Monday, January 12, 2015

UAS Jurnalistik Online Robin Hamonangan (1271650039)


Tugas Uas Jurnalistik Online
Robin hamonangan (1271650039)

http://rossrightangle.files.wordpress.com/2013/03/bantar_gebang_with_some_excavator.jpg 

Curahan hati, pikiran, dan mimpi….
bantar gebang    
Berbagi itu menyenangkan lho……
Mumpung di bulan januari dan memasuki tahun yang baru dimana perbuatan dan amal kita dibalas berlipat ganda, tentunya apabila kita bisa membantu teman kita, pasti bahagia, bukan?, atau malah terbebani? saya yakin, salah total.Karena seringnya setelah kita menolong, respons dari penerima, biasanya,”maaf ya sudah merepotkan, maaf ya sudah membuat beban?”, tetapi justru perasaan dibutuhkan,dan bisa menolong buat saya itu suatu kebahagiaantersendiri.Saya pikir itu sudah kodrat kita sebagai manusia,mahluk yang saling ketergantungan atau istilah kerennya simbiosis mutualisme.
Mendengar teman saya yang ikut serta kegiatan ibu-ibu Jepang ke Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Al Falah, di Bantar Gebang, tepatnya di lingkungan TPA Bantar Gebang, di Bekasi. Saya amat tertarik dan terharu.Ternyata masih banyak yang memerlukan bantuan kita secara moril maupun materil.Anak-anak di sana dengan penuh semangat belajar dan rasa keingintahuan yang cukup besar.
Ibu-ibu Jepang beberapa waktu lalu itu memberikan sedikit hiburan, mereka mendongeng dengan membawa alat-alat peraga seperti orang-orangan,gambar tikus, tas yang mereka buat sendiri.
              ibu ibu jepang sedang mendongeng                

Ibu ibu jepang sedang mendongeng ( foto diambil dari portal Halo Jepang)
Kunjungan ibu-ibu tersebut sudah beberapa kali, mereka memberikan pelajaran bahasa Jepang, mengajarkan membuat origami atau mengajarkan lagu-lagu bahasa Jepang.
Anak-anak merasa terhibur di tengah-tengah kegiatan mereka yang cukup melelahkan, dengan keadaan MCK yang memprihatinkan, tinggal di rumah kardus, anak-anak juga banyak yang jarang mandi.
Di Sekolah Bantar Gebang ini, mempunyai misi memberikan pandangan agar anak-anak tersebut bisa menjaga kebersihan dan pentingnya kesehatan.Memberikan pendidikan dan ilmu agar nantinya mereka tidak terus menjadi pemulung seperti ayah dan ibunya.Memberikan pandangan bahwa dengan pendidikan kita bisa mencapai cita-cita yang diinginkan apabila kita belajar bersungguh-sungguh.
Iri ya, kok mereka yang bukan bangsanya sendiri, punya rasa empati yang begitu besar untuk anak-anak yang kurang beruntung.Ternyata memang rasa empati itu tidak terhalang oleh bangsa apa atau suku apa, semua sama rata.
Browsing sana sini, ternyata sudah banyak tulisan atau liputan tentang PKBM Bantar Gebang yang dipimpin oleh ibu Sari ini, salut sekali dengan beliau, ditengah-tengah banyaknya para koruptor di negeri ini, makin banyak yang tidak perduli terhadap tetangga dan lingkungan sekitar, tetapi ibu Sari tidak tinggal diam.Semoga tuhan selalu memberikan rejeki dan kesehatan untuknya.
Saya yakin kebahagiaan ibu Sari adalah melihat perjuangan beliau untuk membuat tempat kegiatan belajar mengajar yang bukan seperti hujan turun dari langit, gratis,tis tis.Bermula dari sedikit demi sedikit, dengan membuat sekolah yang hanya beratap seadanya,dengan uang seadanya,mencari triplek sendiri, menunggu tukang sendiri. Disela-sela kegiatan beliau sebagai istri dan ibu rumah tangga dengan dua anak yang juga harus diasuh dan diurus.Dan puji tuhan, sekarang kondisi sekolahnya jauh lebih baik. Akhirnya banyak yang melihat perjuangan beliau,dan mulai ada bantuan dari donatur untuk kegiatan- kegiatan sekolah tersebut.Mulai Sekarang ibu Sari bisa tersenyum lega karena usahanya yang tidak sia-sia, dan pasti juga kebahagiaan bagi dirinya karena bisa berbagi dengan yang lebih membutuhkan.

Pasti masih banyak ibu Sari ibu Sari lain di luar sana yang juga tidak terekspos, tetapi tetap semangat untuk memberikan bantuan bagi orang lain yang membutuhkan.Karena ya itu tadi, dalam memberi ada kebahagiaan tersendiri bagi si pemberi, walau orang lainpun tidak tahu.

Nuansa Tanjung Papuma Jember

UAS Jurnalistik online 
Stevanus Andrian Kristianto (1171650025)

Pesisir Pantai Papuma
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki keanekaragaman budaya, satwa bahkan tempat wisata yang menjadi objek tujuan wisatawan baik lokal maupun asing. Dari candi Borobudur yang menjadi salahsatu dari 7 keajaiban dunia yang terkenal di daerah Magelang, Jawa Tengah, Danau Toba yang terkenal dari berbagai mitos dan sejarahnya di Medan, Sumatra Utara, Pulau Bali dan Papua yang terkenal dengan eksotika pantainya, sampai Pulau Komodo yang merupakan tempat tinggal bagi hewan reptil darat terbesar di dunia yaitu Komodo.


Bukit karang yang menjadi batas tanjung Papumas
Namun keindahan pantai Indonesia bukan hanya terdapat di pulau Bali dan Papua saja. Pulau Jawa yang menjadi pusat ekonomi negara ini pun memiliki pantai – pantai yang asri dan eksotis untuk dikunjungi oleh wisatawan salah satunya adalah pantai Pasir Putih Malikan di Jember, Jawa Timur atau akrab disebut Pantai Papuma. Tepat berada di pesisir selatan Jawa Timur, atau lebih tepatnya terletak di desa Lojejer, kecamatan Wuluhan, 45 Km arah selatan kota Jember, pantai Papuma menawarkan nuansa yang sangat indah untuk dikunjungi.


Wihara tua yang hanya digunakan saat tertentu
Selain hamparan pasir putih yang membentang sepanjang hampir 2km di pesisir pantai, juga terdapat berbagai objek lain yang menjadi pesona daya tarik dari tanjung Papuma ini. Bukit karang berbentuk menyerupai katak dan tikus yang terdapat disana merupakan salah satu objek andalan dari pantai Papuma. Kapal nelayan dan pemancing kerap beraktivitas di tanjung tersebut. Dan tepat dibawah tebing jalan masuk tanjung terdapat sebuah wihara yang dibangun oleh masyarakat jaman dahulu tapi tetap terlihat cantik dan terawat hingga sekarang, namun hingga saat ini para pengunjung tidak diperbolehkan untuk melihat bagian dalam dari wihara merah yang mencolok tersebut. Disekitarnya terdapat warung – warung sederhana yang menawarkan menu hasil tangkapan nelayan lokal seperti ikan, lobster, udang, bahkan gurita.

Perahu nelayan yang kerap digunakan untuk berkeliling

Hanya dengan 14.000 rupiah pengunjung sudah disuguhi oleh pemandangan berupa perkebunan warga lokal dan hutan sepanjang jalan menuju tanjung tersebut. Memang menanjak sedikit terjal untuk dilalui dengan kendaraan khususnya roda dua, namun wisatawan tidak akan kecewa begitu melihat monyet dan biawak yang masih banyak dijumpai sepanjang jalan menanjak tersebut. Walaupun liar dan terkesan ganas, biawak tersebut cenderung menjauhi keramaian sehingga pengunjung dihimbau untuk berhati-hati.


Selain bermain di pantai juga terdapat arena khusus pemancing
Untuk wisatawan yang ingin berlama-lama di tanjung Papuma tidak perlu khawatir soal tempat bermalam, karena terdapat beberapa penginapan dan hotel disekitar tanjung, juga tempat kuliner dan suvenir yang ditawarkan untuk melengkapi wisata pantai tersebut, bahkan warga lokal menawarkan beberapa paket perjalanan berupa tur mengelilingi tanjung , outbound, camp site dan snorkling yang tentunya cukup terjangkau dan tergolong murah.

Kemana Harus Pergi ....

Kemana Harus Pergi....

              Sudut kota yang penuh senyum,liuk jalan yang mengantar turis maupun penduduk yang ramah, budaya serta sihir kota yang memikat, kuliner yang memuaskan akan dahaga. Di kota ini,saya tau harus bagaimana,kemana,berbuat apa, kenangan apa yang akan saya tinggalkan,apakah saya akan pulang lagi ? Jawaban itu ada didalam hati dan selalu terbesit usaha ataupun mimpi untuk mewujudkannya.
              Melarikan diri ketika masalah hati mendera merupakan bagian favorit dalam hidup yang akan saya lakukan berulang-ulang karena dengan pulang ke kota ini ajaibnya seolah ketenangan dan secercah bahagia timbul entah darimana, sihir yang ajaib bagi yang percaya.
              Perjalanan dari ibukota yang memakan sebagian hari anda dengan penuh guncangan kereta dan bayangan pohon berlarian ke kota Hamengkubuwono X ini tidak akan pernah mengecewakan siapapun yang datang berkunjung. Pijakan kaki pertama yang sudah disuguhi senyum para tukang becak yang ramah mengantarkan saya ke benteng peninggalan "Londo" panggilan Belanda dalam bahasa Jawa pada abad ke 18 yang masih kokoh berdiri tegak diseberang sudut Malioboro yg hiruk pikuk .


             Lelah berjalan seharian ,kudapan apa yang pas untuk seseorang yang pergi karena patah hati? ya,dibelakang ikon pasar Malioboro terdapat jalan cantik penuh tenda pinngir jalan dengan aneka kudapan yang membuat anda ingin mengunjungi satu persatu hingga engga beranjak pulang. Bakso goreng sekeras hati para pemeluk patah hati ataupun oseng mercon yang pedas membakar kerongkongan seperti amarah menyeruak didalam diri seseorang yang kecewa.

      Tempat lainnya untuk menghilangkan seonngok perasaan tidak karuan yang dibawa dari ibukota lainnya adalah pantai,ya pantai,.. Pantai dengan penguasa cantuk disebelah selatan ini tidak sebagus pantai-panyai di pulau naga seberang sana tetapi cukup ampuh untuk menenangkan diri dengan ombakbiru besar dan hitam pasir yang bertabrakan pada pesisirnya.. indah..
        Jangan lupa untuk berkunjung ke kediaman sang Raja,dengan tembok putih memukau terbentang luas yang berrada tepat satu garis titik lurus dengan tugu dan pantai selatan. Mistis tetapi indah .


         Jangan lupa berkunjung kekediaman Raja ini dengan tembok putih memukau membentang luas yang letaknya satu garis lurus dengan Tugu Jogja dan Pantai Selatan,konon sultan menyukai titik yang terhubung antara ketiganya..
      Entah apa yang membuat saya tergila-gila pada kota gudeg dan batik ini. Mantera dari lirik Kla Project pun berhasil menjadikan saya dari tahun ketahun untuk pulang lagi dengan alasan apapun yang mengharuskan saya harus pulang ...

" Izikanlah aku untuk pulang lagi,bila hati sepi tanpa terobati.. Suasana Jogja.." Kla Project-Jogjakarta




By Novita Septia Asavasthi Joseph
1271650025
UAS JURNALISTIK ONLINE

Daebak Cafe, Resto Korea Ala KPOP





Daebak cafe, merupakan sebuah restoran korea yang berada di wilayah Depok, tepatnya di Jalan Margonda Raya Nomor 239, di depan Pesona Khayangan.  Akses untuk ke restoran ini sangat mudah, anda bisa naik kereta api dari Jakarta Kota atau dari stasiun manapun ke stasiun Depok Baru, dari stasiun Depok Baru, kita bisa naik angkot 19 atau 112 dari terminal Depok dan turun di depan Pesona Khayangan. Banner Daebak Café sudah bisa terlihat dari pinggir jalan.


Restoran ini mengusung tema KPOP yang sedang booming di kalangan remaja Indonesia. Restoran ini memiliki dua ruangan yaitu tema Fusion Design (perpaduan antara modern KPOP style) yang diberi nama Hongdae Room, dan tema tradisional Korean Style yang diberi nama Bukchon Room. Gambar di bawah ini merupakan foto dari Hongdae Room :
 
Kalian pasti bertanya-tanya, apa sih itu benda berwarna-warni yang menempel di tembok daebak cafe? Itu adalah kertas 'post it' yang ditulis oleh pengunjung daebak cafe ketika mampir ke restoran ini. Belum pas rasanya kalau makan di daebak tapi belum menempel kertas 'post it' disini.


Nah, itu tadi ruangan Hongdae, sekarang kita coba lihat ke ruang sebelah, yaitu ruang "Bukchon". Ruangan ini memiliki konsep Tradisional Korea dan dicampur dengan gaya minimalis, membuat ruangan ini terlihat elegan. Di dindingnya juga tertempel banyak foto-foto pemandangan dan bangunan-bangunan yang ada di Korea Selatan. Seperti ini :




Selain itu, pengunjung juga disuguhkan dengan berbagai tayangan Korea, seperti music video dari artis-artis KPOP, acara music di Korea, dan juga berbagai Variety Show Korea yang sudah tidak asing lagi bagi para pecinta KPOP. Hal ini nih yang bikin para pengunjung Daebak Café betah untuk berlama-lama di restoran ini.




Daebak café bukan hanya unggul dimata para pecinta KPOP karena kenyamanan ruangannya saja. Makanan dan minuman yang di restoran ini juga sangan enak, sesuai dengan namanya “Daebak” yang artinya luar biasa. Menu makanan di daebak café ini beragam dan tentunya tetap merupakan makanan khas korea, seperti tteokpokki, rapokki, dan omurice, dsb .

Tteokpokki, Rapokki, Omurice + Fandom Punch


Ojingeo Bokkeum, Kimbab, Jjampong

Menu makanan yang ada di Daebak Café ini masih banyak lagi, ada Kimchi, Ramyun, Bulgogi, Bibimbab, Yukgaejang, Sundubu Jigae, Kimchijigae, dan banyak lagi. Jadi, bagi kalian yang penasaran dengan makanan Korea, kalian bisa langsung datang ke restoran ini. Oya, satu lagi, makanan di restoran ini semuanya dijamin Halal.

Beralih dari makanan, Daebak Café juga memiliki menu minuman yang unik yaitu “fandom punch”. Mungkin bagi yang tidak terlalu mengetahui KPOP, tidak mengerti tentang fandom. Jadi, fandom itu merupakan nama fanbase atau fanclub yang dimiliki oleh para artis-artis KPOP. Nah, minuman ini diberi nama sesuai dengan nama fandom-fandom tersebut dan disesuaikan juga dengan logo warnanya. Contohnya dibawah ini :







Ini merupakan contoh fandom punch yang ada di Daebak Café. Ada sekitar 17 lebih fandom punch yang tersedia disini.  Ada Oceanic ELF, Twinkle Generation, Dazzling Aqua, Pink Fire, Golden Paradise, Minty Forest, dsb. Anda bisa mencobanya satu persatu, rasanya juga tidak kalah enak loh, dan bikin segar pastinya.

Setelah memberikan beberapa info tentang makanan yang ada di daebak, kalian pasti langsung bertanya-tanya tentang harga makanan dan minuman diatas kan? Tenang, buat para pelajar dan mahasiswa, harga makanan di restoran ini cukup terjangkau. Minumannya berkisar dari Rp.5000 sampai Rp. 13.000 saja, sedangkan untuk makanannya mulai dari harga Rp.8000 sampai Rp. 40.000 saja. Murah kan? Tapi, walaupun harga makanannya murah, rasanya tetap restoran bintang lima. Bagaimana, mau mencoba ? :) :)

By : Raras Mita Pangesti (1271650033)