Monday, January 12, 2015

Leo Sagala 1271650024



 
WISATA DI TEMPAT ASAL USUL SUKU ORANG BATAK

Tanah Batak terkenal dengan keindahan alamnya. Salah satunya Danau Toba dan juga Pulau Samosir. Setiap orang yang berkunjung ke sana pastinya akan menyempatkan diri bermain di tepian Danau Toba atau sekalian merasakan menyebrangi Danau Toba. Di balik keindahan alamnya, tanah Batak ternyata juga menyimpan segudang sejarah dan juga cerita mistis. Jika sedang berkunjung ke tanah Batak, Anda bisa menyambangi sebuah daerah yang dikenal dengan nama Pusuk Buhit. Konon katanya, tempat ini menyimpan berbagai macam situs bersejarah yang masih kental akan cerita mistis para leluhur di tanah Batak. Lokasi tertinggi di Desa Limbong Sagala, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Toba Samosir ini dipercaya juga sebagai asal muasal seluruh suku di tanah Batak.

Mengawali perjalanan di Pusuk Buhit, sampai di pemberhentian yang pertama. saya mencoba untuk memasuki kawasan wisata sejarah bernama Aek Sipitu Dai atau yang biasa disebut sebagai mata air dengan tujuh rasa berbeda. Di dalam tempat ini terdapat tujuh pancuran air yang konon katanya memiliki rasa yang berbeda, mulai dari rasa manis, asam, pahit, asin dan rasa lainnya. Kepercayaan setempat mengatakan, hanya orang yang berhati bersih dan memilki niat baik yang bisa merasakan perbedaan air ini. Sisi mistis yang masih dipercaya di tempat ini adalah, ketika seseorang meminum air dengan niat yang tulus dan ia mengutarakan keinginannya di tempat tersebut, maka keinginannya bisa menjadi kenyataan.



Beralih ke tujuan berikutnya, yaitu Batu Hobon. Ketika baru tiba di lokasi ini, Anda hanya akan melihat sebongkah batu yang dipagari dan bertuliskan batas untuk melintas. Konon katanya, di bawah batu tersebut terdapat rongga di mana harta kekayaan termasuk kitab para leluhur Batak disimpan.
Di tempat ini juga kerap diadakan upacara sakral yang masih dilakukan hingga kini. Upacara adat tersebut dilakukan untuk menghormati roh leluhur sekaligus meminta wahyu yang diyakini berasal dari nenek moyang yang dikenal dengan sebutan Tatea Bulan.



Melanjutkan perjalanan ke daerah yang lebih tinggi lagi, terdapat sebuah bangunan yang diberi nama Sopo Guru Tatea Bulan. Bangunan ini dibangun pada tahun 1995 oleh Dewan Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan. Di dalam bangunan dengan gaya khas rumah adat Batak, terdapat patung keturunan Raja Batak berikut dengan patung sejumlah kendaraan si Raja Batak dan pengawalnya. Kendaraan itu antara lain naga, gajah, singa, harimau dan kuda. Jejak sejarah di Tanah Batak itu yang sering dilupakan pemerintah. Di dalam bangunan itu juga terdapat patung-patung para leluhur di tanah Batak. Dari merekalah dipercaya beranak pinaknya marga di seluruh penjuru tanah Batak. Di sana dapat dilihat dengan seksama patung-patung keturunan Siraja Batak, seperti patung Seribu Raja sepasang dengan istrinya, patung keturunan Limbong Mulana, patung Segala Raja serta Patung Silau Raja. Memang tampak jelas keindahan dan keunikan wisata di kawasan gunung Pussuk Buhit, Sianjurmula-mula, Sumatera Utara.

Leo Chandra Sagala
1271650024

No comments:

Post a Comment