WISATA DI TEMPAT ASAL USUL SUKU ORANG BATAK
Tanah Batak terkenal
dengan keindahan alamnya. Salah satunya Danau Toba dan juga Pulau Samosir.
Setiap orang yang berkunjung ke sana pastinya akan menyempatkan diri bermain di
tepian Danau Toba atau sekalian merasakan menyebrangi Danau Toba. Di balik keindahan alamnya, tanah Batak ternyata juga
menyimpan segudang sejarah dan juga cerita mistis. Jika sedang berkunjung ke
tanah Batak, Anda bisa menyambangi sebuah daerah yang dikenal dengan nama Pusuk
Buhit. Konon katanya, tempat ini menyimpan
berbagai macam situs bersejarah yang masih kental akan cerita mistis para
leluhur di tanah Batak. Lokasi tertinggi di Desa Limbong Sagala, Kecamatan
Sianjur Mula-mula, Kabupaten Toba Samosir ini dipercaya juga sebagai asal
muasal seluruh suku di tanah Batak.
Mengawali perjalanan di
Pusuk Buhit, sampai di pemberhentian yang pertama. saya mencoba untuk memasuki
kawasan wisata sejarah bernama Aek Sipitu Dai atau yang biasa disebut sebagai
mata air dengan tujuh rasa berbeda. Di dalam tempat ini terdapat tujuh pancuran
air yang konon katanya memiliki rasa yang berbeda, mulai dari rasa manis, asam,
pahit, asin dan rasa lainnya. Kepercayaan setempat mengatakan, hanya orang yang
berhati bersih dan memilki niat baik yang bisa merasakan perbedaan air ini.
Sisi mistis yang masih dipercaya di tempat ini
adalah, ketika seseorang meminum air dengan niat yang tulus dan ia mengutarakan
keinginannya di tempat tersebut, maka keinginannya bisa menjadi kenyataan.
Beralih ke tujuan berikutnya, yaitu Batu Hobon. Ketika baru tiba di lokasi ini, Anda hanya akan melihat sebongkah batu yang dipagari dan bertuliskan batas untuk melintas. Konon katanya, di bawah batu tersebut terdapat rongga di mana harta kekayaan termasuk kitab para leluhur Batak disimpan.
Di tempat ini juga
kerap diadakan upacara sakral yang masih dilakukan hingga kini. Upacara adat
tersebut dilakukan untuk menghormati roh leluhur sekaligus meminta wahyu yang
diyakini berasal dari nenek moyang yang dikenal dengan sebutan Tatea Bulan.
Melanjutkan perjalanan
ke daerah yang lebih tinggi lagi, terdapat sebuah bangunan yang diberi nama
Sopo Guru Tatea Bulan. Bangunan ini dibangun pada tahun 1995 oleh Dewan
Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan. Di dalam bangunan dengan gaya
khas rumah adat Batak, terdapat patung keturunan Raja Batak berikut dengan
patung sejumlah kendaraan si Raja Batak dan pengawalnya. Kendaraan itu antara
lain naga, gajah, singa, harimau dan kuda. Jejak sejarah di Tanah Batak itu
yang sering dilupakan pemerintah. Di dalam bangunan itu juga terdapat
patung-patung para leluhur di tanah Batak. Dari merekalah dipercaya beranak
pinaknya marga di seluruh penjuru tanah Batak. Di sana dapat dilihat dengan
seksama patung-patung keturunan Siraja Batak, seperti patung Seribu Raja
sepasang dengan istrinya, patung keturunan Limbong Mulana, patung Segala Raja
serta Patung Silau Raja. Memang tampak jelas keindahan dan keunikan wisata di
kawasan gunung Pussuk Buhit, Sianjurmula-mula, Sumatera Utara.
Leo Chandra Sagala
1271650024
No comments:
Post a Comment