Monday, January 12, 2015

Uniknya Tarian Saman

Oleh : Theresia Maria Gunawan (1271650020)

Banyak aneka ragam tarian dari seluruh pelosok Indonesia, salah satunya  tari saman , tari saman  termasuk kategori seni tari yang sangat menari dan unik. Keunikan Tari Saman terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan dan butuh konsentrasi yang extra keras. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang didendangkan. Gerakan-gerakan teratur tepukan tangan sangat kompak mengikuti dendang lagu yang dinamis.

     

Mengapa dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo.  Pada awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu.



Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.

Gerakan Tari Saman
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya.
Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.


Penari
Umumnya  tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. Tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini sudah mulai dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Namun, perkembangan di era modern seperti sekarang ini bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak  dan meriah apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah Syeikh berperan harus mengatur setiap gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman.


Kostum Tari Saman



Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:

Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.


Tari saman yang unik dan menarik tak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di beberapa negara seperti di Australia dan Eropa. ­­Maka dari itu, kita seharusnya bangga dengan semua kesenian yang telah kita miliki, mendukung  serta melestarikannya agar tidak punah.




No comments:

Post a Comment