Uniknya Tarian Saman
Oleh : Theresia Maria Gunawan (1271650020)
Banyak aneka ragam tarian dari seluruh pelosok Indonesia,
salah satunya tari saman , tari saman termasuk kategori seni tari yang sangat menari
dan unik. Keunikan Tari Saman terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat
menakjubkan dan butuh konsentrasi yang extra keras. Para penari saman dapat
bergerak serentak mengikuti irama musik yang didendangkan. Gerakan-gerakan
teratur tepukan tangan sangat kompak mengikuti dendang lagu yang dinamis.
Mengapa dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman
karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad
XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Pada awalnya, tarian ini hanyalah berupa
permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan
syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh
kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu
media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even
tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad
SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah
(sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut
berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari
saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan
tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu.
Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang
bersifat keramaian dan kegembiraan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk
tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang
menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin
yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama
dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.
Gerakan Tari Saman
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar
dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan
agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan
kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi
memudahkan dakwahnya.
Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius
ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui
pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,
karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya,
seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah
bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk
tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari
Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.
Penari
Umumnya tari Saman
dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. Tetapi jumlahnya harus ganjil.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini sudah mulai dimainkan oleh
kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10
orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil
bernyanyi.
Namun, perkembangan di era modern seperti sekarang ini bahwa
suatu tarian itu akan semakin semarak dan meriah apabila ditarikan oleh penari
dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah Syeikh berperan harus mengatur
setiap gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman.
Kostum Tari Saman
Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian
yaitu:
Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam
empat persegi. Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna
hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan
kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu
pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai
tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya.
Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan,
keberanian dan keharmonisan.
Tari saman yang unik dan menarik tak hanya populer di negeri
kita sendiri, namun juga populer di beberapa negara seperti di Australia dan Eropa.
Maka dari itu, kita seharusnya bangga dengan semua kesenian yang telah kita
miliki, mendukung serta melestarikannya
agar tidak punah.
No comments:
Post a Comment