Monday, January 12, 2015

JURNALISTIK ONLINE UAS

MENJELAJAHI ALAM BAWAH LAUT ALOR
Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya dikenal dengan komodo tapi juga taman bawah laut yang indah. Alor menjadi salah satunya. Alor adalah sebuah pulau di gugusan bagian timur Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Telah menjadi tempat wisata oleh mereka para penjelajah dan penikmat keindahan bawah laut. Alor memang digadang-gadang sebanding dengan keindahan taman bawah laut di Karibia, benarkah itu? Atau bahkan lebih?


Keindahan bawah laut Alor telah disaksikan langsung oleh banyak penyelam dari berbagai negara mulai dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, hingga beberapa negara di Asia. Di perairan sekitar Alor setidaknya ada lebih dari 60 titik menyelam dengan 20 di antaranya berkualitas terbaik di dunia. Titik-titik menyelam tersebut tersebar mulai dari Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura. Sederetan daftar nama titik-titik meyelam di Alor itu dapat membuat bingung dan bertanya-tanya ada apa di bawahnya? Mengapa begitu banyak?

Perpaduan laut Indonesia yang hangat dengan Laut Australia yang dingin telah menjadikan Alor sebagai tempat pertemuan biota laut yang unik sekaligus megah. Saat menyelam di Alor, bahkan mereka yang tergolong para profesional saja tetap berdecak kagum. Bagaimana tidak, di sini mereka dapat menyelam bersama sunfish dan menemukannya lebih dari sekali. Ini jelas diasumsikan ada banyak sunfish atau mola-mola menetap di perairan Alor. Lupakan Seaworld, menyaksikan cara hidup mereka langsung di alamnya adalah sangat luar biasa.

Tempat wisata yang menarik perhatian penyelam adalah adanya secara pasti lebih dari 50 ekor sunfish dan di perairan Alor. bahkan sekelompok orca liar pastinya adalah impian bagi para penyelam dimanapun. Binatang besar ini sering ditemukan di perairan Alor dan sangat luar biasa untuk menyelam bersama mereka demi sebuah kenangan yang tak terlupakan.


Jangan kaget juga apabila melihat lumba-lumba (Delphinidae) melompat kesana-kemari seakan menyambut dan mengajak Anda untuk terjun menyelam bersama. Makhluk yang menakjubkan itu dapat dilihat setiap hari dari atas perahu dan fantastis mereka sesekali mengeluarkan semburan air ke permukaan. Apabila Anda beruntung bisa saja menyaksikan langsung saat sekelompok paus orca (Orcinus orca) bekerja sama untuk memburu lumba-lumba ini. Biasanya mereka melintas antara Oktober hingga November, saat dimana arus laut bersahabat bagi penyelam.


Ada banyak tebing dan jurang di taman bawah laut Alor seakan tak terlukiskan kata-kata. Tersusun seperti rak buku dimana setiap bagian dihuni oleh beragam biota dan karang yang mengagumkan. Semua yang pernah melihatnya secara langsung pasti lebih menyarankan untuk menyaksikannya sendiri lalu bercerita hingga kehabisan kata-kata.
   
Untuk menuju Alor, khususnya Anda yang datang dari wilayah barat Indonesia, ada penerbangan dari Jakarta ke Bandara El Tari, Kupang. Berikutnya lanjutkan penerbangan ke Bandara Mali di Kota Kalabahi, yaitu ibu kota Kabupaten Alor. Rute penerbangannya masih sangat terbatas beberapa maskapai saja, salah satunya yang setiap hari tersedia adalah maskapai Trans Nusa.

Kegiatan penjelajahan taman bawah air di Alor dapat dimulai dari Pelabuhan Kalabahi dan beberapa dermaga sekitarnya. Operator diving akan mengatur semua perlengkapan, makanan, tujuan, dan transportasi ke berbagai titik menyelam di sekitar Alor, termasuk apabila Anda berminat melakukan penyelaman malam hari. Jangan heran pula apabila di pulau ini rata-rata operator diving adalah orang asing yang fasih berbahasa Indonesia serta telah lama tinggal di Alor dan sekitarnya.

 Publish : Stefan Jonathan (1271650021)


No comments:

Post a Comment